Jumat, 25 November 2016

Khon Kaen ke Vientiane kembali Khon Kaen 1


Beberapa saat yang lalu saya berkesempatan untuk mengikuti International Conference Education Research (ICER) yang diselenggarakan oleh Khon Kaen University (KKU). Pada hari luang saya mencoba untuk melakukan backpacking jalan darat menuju ke Ibu Kota Laos, Vientiane.

Saya bermalam di penginapan yang ada didalam kawasan KKU yaitu Kwanmor Building. Karena belum tahu seluk beluk kota Khon Kaen, maka saya menggunakan taxi dari Kwanmor Building menuju Khon Kaen Bus Station dengan tarip THB 100,-.Dilayar argometer taxi tertera THB 75,- namun kata teman saya, sudah merupakan kuwajiban untuk menambah sebagai tip pada pengemudi, saya belum paham sebab baru kali ini saya naik taxi di Khon Kaen.


Kwanmor Building, penginapan didalam area KKU.

Jam 10.00 saya sudah sampai di Khon Kaen Terminal Bus Station, perlu diketahui di Khon Kaen ada 3 buah Bus Station dan yang saya datangi ini adalah Terminal Bus Station yang lama. Kalau kita datang dari Bangkok, maka bus akan masuk Bus Station yang baru yang mereka sebut Airconditioned Bus Station. Terminal ini merupakan hub untuk jarak jauh, ke Bangkok, ke Chiang Mai dan bus internasional yang menuju ke Vientiane. Namun bus internasional ini cuma ada 2 pemberangkatan, masing-masing pagi jam 08.00 dan sore jam 16.00.


Khon Kaen Bus Terminal

Karena wajah yang serupa dengan penduduk asli, maka dengan percaya diri saya berkeliling mencari loket yang menjual tiket bus menuju Nong Khai. Karena tidak menjumpai, akhirnya saya menyerah saja ketika ada calo yang menawarkan tiket bus ke Nong Khai THB 120,-. Saya diminta menunggu didekat papan dengan tulisan Nong Khai yang kosong tidak ada bus-nya.



Hampir jam 11.00 tidak ada bus yang masuk untuk trayek ke Nong Khai, sampai bapak calo tadi mengatakan bahwa bus baru ada jam 14.00, celaka, jam berapa masuk Laos pikir saya.


Sate telur, kuning telurnya sudah tidak ada, campur jadi satu dengan putihnya.

Disarankan menggunakan mobil van yang melayani Khon Kaen – Udhon Tani. Karena sebelumnya sudah mencoba memahami jalur Khon Kaen ke perbatasan Thailand, saya menyetujui saran tersebut.
Saya diajak ke agen van yang juga ada di terminal bus tersebut, ternyata transportasi dengan menggunakan van merupakan transportasi favorit penduduk setempat. Tiket Khon Kaen – Udhon Tani THB 99,-, sekali lagi saya buta harga sebenarnya karena bapak calo tadi mengembalikan uang saya THB 21,- dari THB 120 yang saya bayar.


Tiket Van dari Khon Kaen ke Udhon Tani


Van Toyota Alphard yang enak dibanding angkot di Surabaya ....hehehehe..

Khon Kaen – Udhon Tani hanya ditempuh dalam waktu hampir 2 jam, jalanan yang mulus membuat perjalanan dengan kecepatan tinggi tidak membuat pusing, disamping bagian dalam van yang sejuk dan tempat duduk yang nyaman.


Bagian dalam van, sejuk dan tidak bau keringat penumpang sebelah, memeluk sangu roti.

Berangkat dari Khon Kaen jam 11.06, van masuk terminal bus Udhon Tani jam 12.55. Saya melihat ada penjualan tiket Bus Internasional Udhon Tani – Vientiane, tetapi loket baru buka jam 14.00.




Nunggu van Udhon Tani - Nong Khai sambil maem sangu roti.


Tiket Van Udhon Tani ke Nong Khai, sepertinya THB 50,- tapi bayarnya THB 100,-


Lha kok ada bus jurusan Bandung.....ya......ternyata Ban Dung

Untuk menghemat waktu saya membeli tiket van dari Udhon Tani – Nong Khai di loket resmi THB 100,-. Jarak Udhon Tani – Nong Khai lebih dekat tetapi harga tiketnya kok lebih mahal ya, karena membeli di loket resmi saya berpikir, ya memang itu harganya.



Berangkat jam 13.38, van masuk terminal bus Nong Khai jam 14.30, saya langsung membeli tiket bus internasional Nong Khai – Vientiane seharga THB. 55,- , cukup murah.



Untuk membeli tiket ini dipersyaratkan menunjukkan paspor dan visa kunjungan ke Lao PDR. Di-ingatkan bus tidak akan menunggu kalau ada masalah di salah satu imigrasi, entah imigrasi Thailand, entah imigrasi Laos. Sebagai warga Asean, maka saya tentu saja tidak ditanya masalah visa kunjungan Lao PDR, karena warga Asean bebas visa.

Tiket Bus Internasional Nong Khai Thailand ke Vientiane Laos.

Menggunakan bus internasional ini akan mengurangi keribetan dan ongkos perjalanan, sebab kalau tidak naik bus ini maka saat keluar dari imigrasi Thailand harus naik bus komuter menuju imigrasi Laos. Dari imigrasi Laos ke Vientiane harus naik bus lagi. Sebagai catatan, imigrasi Thailand cukup menyenangkan dan cepat sedangkan imigrasi Laos sangat lambat dalam memproses paspor.
Didepan imigrasi Thailand bus berhenti, semua penumpang beserta barangnya harus dibawa turun. Setelah mendapat cap Departure dari imigrasi kita dapat naik bus tadi yang telah menunggu dipelataran parker. Bus kemudian berjalan kembali, menyeberangi sungai Mekong yang legendaris itu. Ada kejadian yang kadang lepas dari pandangan, saat di Thailand bus berjalan disisi kiri jalan seperti di Indonesia. Begitu masuk teritorial Negara Laos, bus berpindah lajur jalan menjadi berjalan disisi kanan. Sampai imigrasi Laos jam 15.15, kembali penumpang turun, antri imigrasi. Setelah mendapat cap Arrival, kembali masuk bus dan bus akhirnya meneruskan perjalanan menuju Vientiane


Roti yang dominan dijual disekitar kedatangan bus di Morning Market.

Pemberhentian akhir bus dari Nong Khai ini di Vientiane adalah di tengah kota, terminal bus Morning Market atau Talat Sao. Karena saat itu sedang ada pembangunan pasar, maka situasi Talat Sao menjadi sangat ramai dan tidak teratur.


Bukan oplosan Photoshop.....asli sudah sampai Vientiane Laos....

Backpacker's Note yang saya buat untuk teman-teman Traveller :
Van Khon Kaen – Udhon Tani THB. 99,-
Van Udhon Tani – Nong Khai THB. 100,-
Bus Nong Khai – Vientiane THB. 55,-
Dengan tambahan THB. 100,- untuk taxi dari Kwanmor Building ke terminal bus.

Untuk lanjutan cerita saya silahkan klik disin