Rabu, 17 Agustus 2016

Van Mieu Temple of Literature di Hanoi

Sebagai seorang guru dengan pekerjaan yang banyak menyangkut dengan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, akhirnya saya sangat tertarik dengan kunjungan saya ini.
Van Mieu Temple of Literature, sebuah tempat yang menurut sejarahnya adalah Perguruan Tinggi pertama yang ada di Vietnam.

Saya berjalan menyusuri jalan yang penuh dengan orang duduk menulis (atau melukis huruf tepatnya) dengan kerumunan orang didepan dan dikiri-kanannya.
Sehingga akhirnya menemukan gerbang dengan bentuk seperti ini.
Untuk masuk, nanti dulu, perlu VND 20.000,- ..... pokoknya tidak ada yang ingin dilihat tanpa mengeluarkan beberapa lembaran uang Vietnam Dong.
Kisah yang saya dapatkan berkaitan dengan berdirinya kuil ini adalah:
"In the autumn of the year Canh Tuat, the second year of Than Vu (1070), in the 8th lunar month, during the reign of King Ly Thanh Tong, the Văn Miếu was built.
The statues of Confucius, his four bestdisciples:
Yan Hui (Nhan Uyên),
Zengzi (Tăng Sâm),
Zisi (Tử Tư), and
Mencius (Mạnh Tử),
as well as the Duke of Zhou (Chu Công), were carved and 72 other statues of Confucian scholars were painted. Ceremonies were dedicated to them in each of the four seasons. The Crown Princes studied here."

Kata Wikipedia: The first courtyard extends from the Great Portico to the Dai Trung (Đại Trung), which is flanked by two smaller gates: the Dai Tai gate (Đại Tài Môn) and the Thanh Duc gate (Thành Đức Môn)

Dan seterusnya berbagai jenis halaman didalam kuil yang memiliki makna-makna berbeda. Saya kira tidak berbeda dengan bangunan-bangunan sejarah yang ada di Tanah Air. Setiap tempat, setiap tingkat dengan makna dan maksud serta dedikasi yang berbeda. Bagaimanapun juga kita kan serumpun, jadi masalah budaya saya kira tidak jauh berbeda. Kalau tidak salah sampai ada lima jenis nama halaman didalam kuil ini.




Ini adalah pintu masuk kedalam semacam Teater, berbagai kesenian yang berhubungan dengan tempat ini dipentaskan. Ingat, seusai pentas maka mereka akan turun dan meminta sumbangan atau menjual cindera mata kepada kita yang sedang asyik nonton mereka.
Skripsi atau tugas yang harus dikerjakan oleh para kandidat ditulis di lempengan batu ini.

In 1484, the Emperor Le Thanh Tong erected 116 steles of carved blue stone turtles with elaborate motifs to honour talent and encourage study. The Turtle (Quy, 龜) is one of the nation's four holy creatures - the others are the Dragon (Long, 麟), the Unicorn (Ly, 鳳) and the Phoenix (Phượng, 龍). The turtle is a symbol of longevity and wisdom. The shape and size of the turtle changed with the passage of time.

Untung juga saat saya jadi pembimbing skripsi sudah jaman mesin ketik dilanjutkan dengan komputer. Coba kalau tugas mahsiswa saya seperti ini, jangankan sepeda motor, mobil saja susah untuk membawa pulang.
Lambang Perguruan Tinggi, burung Phunix diatas kura-kura.

Singgasana Pak Rektor, altar Chu Van An.
Berada dilokasi Halaman Kuil yang lebih dalam lagi, yaitu Halaman kuil yang ke Lima, didalam sebuah bangunan yang terletak dilantai pertama.
Sedangkan lantai yang kedua digunakan untuk menghormati para Kaisar yang juga memiliki kontribusi dalam mengembangkan perguruan tinggi ini.
Lý Thánh Tông (1023–1072), yang mendirikan kuil ini pada tahun 1070
Lý Nhân Tông (1066–1127), yang mendirikan "Imperial Academy"
Lê Thánh Tông (1442–1497), yang memerintahkan mendirikan "Batu Kura-kura" untuk menulis tugas akhir mahasiswa. 


Sebagai Perguruan tinggi, maka mahasiswa belajar antara 3 sampai 7 tahun dengan tingkatan yang selalu diadakan ujian. Ada test yang diadakan setiap bulan dan akan ada ujian empat kali setiap tahun.
Success in the exams, certified by the Ministry of Rites (Bộ Lễ, 禮部) qualified them to sit the national exam (Hội Examination - Thi Hội). Success at the Hội Examination qualified the student to sit the royal exam, the Đình Examination (Thi Đình), held at court. At this exam, the monarch himself posed the questions, responded to the candidate's answer and then ranked those who passed into different grades.


Disisi luar dibagian belakang bangunan terdapat bangunan tempat bedug dan bel besar. Bel tersebut memiliki ukuran tinggi 2,1 meter dan lebar mulutnya 0,99 meter.


Bedug-nya sendiri memiliki lebar 2,01 meter dan panjangnya 2,65 meter serta beratnya 700 Kilogram.
Setiap selesai hari raya tahun baru Vietnam yang disebut dengan Tet, maka disekeliling kuil diluar pagar akan berkumpul para Kaligraphers.
Para Kaligrapher atau Ahli tulis huruf Han, akan melukis kalimat-kalimat bijak dengan menggunakan perangkat tulis seperti yang sudah digunakan sejak ratusan tahun yang lalu.
Lembaran lukisan huruf tersebut oleh orang-orang Vietnam digunakan sebagai hiasan rumah pada hari-hari khusus mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar