Minggu, 15 November 2015

Pengalaman mengambil uang di ATM Vietnam


Bermula dengan sulitnya mencari Money Changer di Surabaya yang memiliki stok Vietnam Dong (VND), kalau ada juga pelitnya setengah hidup. Ada sebuah  Money Changer yang mau menukar IDR dengan VND namun 1 : 1 artinya Rp. 1,- ditukar dengan VND. 1,- Padahal kurs IDR : VND = 1 : 1,6. Ada yang menyarankan menukar IDR dengan USD nanti di Vietnam ditukar lagi dengan VND. Kalau seperti ini jelas penderitaan saya akan lebih parah, karena harus beli dan jual lagi. Untung ada info yang mengatakan bahwa di Vietnam, ATM dengan logo Visa Plus dapat menerima kartu ATM dari NKRI.



Keluar dari Imigrasi Tan Son Nhat Arrival International kita disambut dengan sederet Money Changer dan ATM. Namun ternyata ATM tersebut milik sebuah Bank internasional yang tidak mengerti kartu ATM magnetic, maunya kartu ATM dengan fasilitas Chip.
Untuk menemukan ATM yang kompatibel dengan kartu ATM yang saya bawa dari NKRI ternyata letaknya di Bandara Dalam Negeri. Keluar dari Bandara Internasional silahkan belok kanan. Berjalan terus, agak jauh, sehingga kita sampai di Bandara Dalam Negeri-nya Tan Son Nhat. 



Sederet ATM dari berbagai Bank ada di lobi Bandara tersebut, semua support Visa Plus, juga support MasterCard. Namun pengalaman saya ini adalah saat saya menggunakan Kartu ATM Bank BTN dan Bank Mandiri yang support Visa Plus.
Saya mendekati sebuah mesin ATM milik AGRIBANK, sebuah Bank Vietnam yang direkomendasikan oleh para Traveller. Setelah kartu masuk dan dilakukan otorisasi, saya pilih bahasa Inggris oleh mesin saya diminta untuk memasukkan PIN. Lega juga rasanya karena mesin ATM ini support PIN 6 digit, beberapa Traveller pernah memberi informasi kalau beberapa ATM diluar NKRI hanya mampu membaca PIN 4 digit. 


Beberapa menu ditampilkan di layar dan harus dipilih, muncul kolom jumlah uang yang harus saya isi. Saya tekan sejumlah 3.000.000,- VND ….. lho lha kok muncul sederet angka 22.000,- VND sebagai fee yang dibebankan ke saya. Mau tidak mau ya harus disetujui atau saya tidak punya uang dinegeri orang. Setelah saya nyatakan setuju keluar uang sesuai dengan permintaan dari mesin ATM. Tidak pernah saya jumpai di ATM yang ada di NKRI, jenis uang yang keluar dari ATM AGRIBANK ini terdiri dari beberapa jenis pecahan uang.  Ada pecahan VND 500.000,- (Nominal paling besar di Vietnam), ada pecahan VND. 200.000,- dan ada pecahan VND 100.000,- yang keluar secara bersamaan. Setelah Kartu ATM saya dikembalikan keluar struk pengambilan:
CASH WITHDAWAL TRANSACTION (mungkin maksudnya WITHDRAWL)
AMOUNT            : 3,022,000.00 VND
FROM A/C          : ?
AVAILABLE BAL : VND
FEE + VAT           : 22000 VND
Yang sampai ketangan saya 3.000.000,- VND.



Dibawah ini struk penarikkan dari 3 macam ATM Bank yang saya gunakan di Vietnam:

Saya mengambil dari Bank ini dua kali, yang pertama VND 1.000.000,- salah tekan tombol sehingga tidak keluar struk pengambilannya.

Dan ini adalah tagihan di Bank BTN Indonesia terhadap 3 kali pengambilan VND di Vietnam

Ini struk pengambilan dengan menggunakan kartu ATM Mandiri:
Di Bank Mandiri saya kena charge Rp. 20.000,- , Rp. 5.000,- lebih tinggi dibanding Bank BTN.
Ternyata dari beberapa pengambilan uang lewat ATM beberapa Bank Vietnam memberlakukan Fee + Vat yang berbeda beda. VietinBank menarik VND. 55.000,- untuk Fee dan Vat. TECHOMBANK mengenakan biaya Fee + Vat sebesar VND. 54890,-
Saat pulang ke tanah air tercinta segera saya ingin tahu, berapa Rupiah yang dipotong dari tabungan saya oleh Visa Plus. Inilah hasil print out dari Bank BTN dan Bank Mandiri. Ternyata lha kok menjadi sangat mahal, di Vietnam kena Fee …… eeeee…..lha kok di NKRI saya juga ditarik Fee lagi oleh Bank tanah air. Bank Mandiri menarik Fee Rp.20.000,- dan Bank BTN menarik fee untuk setiap transaksi Rp. 15.000,-
Jadi kalau dihitung:
Jumlah uang yang saya tarik di Vietnam dalam VND: 8.000.000,-
Jumlah Fee + Vat untuk 4 kali tarikan dalam VND: 186.890,-
Total VND: 8.186.890,-
Ditanah air uang yang harus saya bayar lewat potongan tabungan dalam IDR adalah RP. 5.102.900,11
Fee Rp. 65.000,-
Total Rp. 5.167.900,11
Jadi perbandingan kurs IDR ke VND = 1,584
Sementara di pengumuman Kurs Bank Indonesia saat saya di Vietnam adalah 1,6
Seandainya saya belikan USD maka uang saya akan menjadi :USD 377,219 dengan Kurs USD 1,- = IDR 13.700,-
Kemudian di Vietnam saya tukar dengan VND maka saya akan mendapat VND. 8.298.817,70 saat itu USD. 1,- = VND. 22.000,-.
Celaka ya ..... kalau ngerti seperti itu kan saya nurut kata teman, tukarkan saja dengan USD sebelum ke Vietnam ...... tapi ya itu lah ..... pengalaman itu memang mahal .... terserah teman-teman, apa yang akan diperbuat nanti barangkali mau dolan ke Vietnam. Yang penting saya sudah berbagi informasi seperti tujuan dari Blog saya ini....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar